pengelompokan
gelombang radio
Lebar Frekuensi |
Panjang |
Beberapa
penggunaan |
Low(LF) 30 kHz -
300 |
Long wave,1500
meter |
Radio gelombang
panjang |
Medium(MF) 300 |
Medium wave,300 |
Gelombang medium
lokal |
High (HF) 3 MHz-
30 |
short wave, 30
meter |
Radio gelombang
pendek |
Very High (VHF) |
Very short wave,3
meter |
Radio FM, polisi,
dan |
Ultrahigh (UHF) |
Ultra short wave
30 cm |
TV |
Super High (SHF)
di |
Microwaves, 3 cm |
Radar, komunikasi
satelit, |
4. Frekuensi dan Panjang
Gelombang
a. Frekuensi
Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk
mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang grlombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi
yang diperlukan.
Gelombang
Sinusoida dengan beberapa macam frekuensi
Untuk menghilang
frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian
peristiwa dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi sebesar
1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.
f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau
detik). Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan
rumusan :
dengan n
adalah jumlah getaran dan t adalah waktu.
Untuk
mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan
panjang gelombang.
Diketahui bahwa ,
f : frekuensi (Hz)
c : cepat rambat
cahaya yaitu 300.000.000 m/detik
𝜆 : Panjang gelombang yaitu jarak yang
ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar
Contoh
soal:
Diketahui sebuah
panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi frekuensi sebuah
radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik?
Jawab :
F = c/𝜆
=300.000.000/10.000
= 3000
meter
b. Panjang
gelombang (𝜆)
Panjang gelombang
adalah jarak di antara unti berulang dari gelombang, yang diukur dari satu
titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya.Sebagai
contoh,jarak dari atas - disebut puncak - satu unit gelombang ke puncak
berikutnya adalah satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik
dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang,
akan memiliki frekuensi yang besar.
Ketika
berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini
adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan
kecepatan suara di udara.
Hubungannya adalah
:
𝜆 = panjang gelombang dari sebuah gelombang
suara atas gelombang elektromagnetik
e = kecepatan
cahaya dalam vakum = 299,792,458 km/d - 300,000 km/d = 300.000.000m/d
atau
c = kecepatan suara
dalam udara = 344 m/d pada 20 celcius (68 fahrenheit)
f = frekuensi
gelombang
Contoh Soal :
Carilah panjang
gelombang dari gelombang yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5
Hz?
Jawab :
𝜆 : c/f
𝜆 : (20 m/s)/5 Hz
𝜆 : 4m
5.
Modulasi Analog
Macam-macam modulasi analog yaitu sebagai berikut.
a. Modulasi AM
1.Pengertian Modulasi AM
Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation,AM) adalah proses memumpangkan
sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo
gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal
informasi. Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal
secara modulasi AM,maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai
dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.
2.
Cara kerja
Pada modulasi amplitudo,sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 MHz.
Sinyal informasi
(pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM
b. Modulasi
FM
1.
Pengertian Modulasi FM
Pada
modulasi frekuensi,sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi
sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal pemodulasi.Gambar dibawah mengilustrasikan modulasi frekuensi
sinyal pembawa sinusiodal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga
berbentuk sinyal sinusoidal
Sinyal pembawa,
Sinyal pemodulasi, Sinyal termodulasi FM
2. Cara kerja Frequency Modulation (FM)
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang
carrier akan berubah sering perubahan sinyal suara atau informasi lainnya.
Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan
penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur
tadi dipancarkan melalui antena.
c. Modulasi PM
1.
Pengertian PM
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang
mengubah fase sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi sesuai dengan atau
sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang
dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fase sinyal pembawa berubah sesuai dengan
informasi.
Gelombang
sinyal,gelombang pembawa dan gelombang termodulasi PM
sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSKZEO-b-VP0BoqxhK409g68udZk1LqPEB0NQ&usqp=CAU
PM
merupakan bentuk modulasi yang mempresentasikan informasi sebagai variasi fase
dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi
karena variase fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan dari
sinyal modulasi akan merbah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase modulation)
jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih
kompleks.Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase
0°. atau 180°.
2. Cara kerja PM
PM
menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan
kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasinya amplitudo dan
frekuensinya tetap, sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang
paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data
jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
6. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke
dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya
(sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti
dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa mengetahui urutan bitnya. Melalui
proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi
fisik (logam atau optik) atau non-fisik (gelombang-gelombang radio).
a.
ASK (Amplitude Shift Keying)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
bedasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal
digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari
sinyal modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut.
sumber :
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTnwZYWOCbRPtIVSS-8OsRoEjNycbPSk7pbKA&usqp=CAU
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah hit to per band (kecepatan
digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level
acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran
tranmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh
sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak
dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan
dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM.
b.
FSK (Frequency Shift Keying)
FSK
merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK)
merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), di mana sinyal pemodulasinya
(sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuesi yang telah ditentukan
sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digrial
dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi
yang berbeda di dalam bandnya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya.
Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah
hanya frekuensi.
Dalam
modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal
pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang
memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital),
maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian
frekuensi sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita
sebut dengan Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi
digital Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut.
sinyal termodulasi
c.PSK
(Phase Shift Keying)
Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang
menyatakan pengiriman sinyal digital bedasarkan pergeseran fasa. Biner 0
diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal
yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal
dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Adapun
bentuk dari sinyal modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) adalah
sebagai berikut :
sinyal termodulasi
PSK
Phase
Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa.
Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi
digital. Sdut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna
memudahhkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang
ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui, PSK memungkinkan
fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang
telah ditetapkan sebelumya.
B. JENIS JENIS
JARINGAN NIRKABEL
Berdasarkan ukuran
fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa
kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik
yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional.
Secara logika,
jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah
media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired
networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.
1. WPAN (Wireless
Personal Area Network)
a. Pengertian WPAN
Jaringan personal
adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu
sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal
dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan
wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, di mana data rate-nya mencapai 2
Mbps. Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup huas, terutama pada
peralatan-peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa
bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah Aktivitas
sinkronisasi antarperalatan gadget dengan PC atau laptop. Hahkan beberapa
perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan
multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel
tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area
kecil hanya mengonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah
mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang
relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai Implementasi wireless PAN
banyak diterapkan pada peralatan gadger, seperti telepon selular, PDA, atau PDA
Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya,
pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengarkan musik
tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
b. Teknologi
jaringan wireless PAN
Teknologi jaringan
wireless PAN antara lain sebagai berikut.
1) 802.15
Teknologi yang
digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio
frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada
pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain,
seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut
antara lain:
a) 802.15.1, Task
grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi
1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi
hingga Mbps, Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para
pengembang yang mendukung bluetooth.
b) 802.15.2. Task
grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan
dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz
Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan
interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antarperalatan yang mendukung standar ini.
c) 802.15.3. Task
grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless
PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan
55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi
multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS)
d) 802.15.4. Task
grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim,
sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah.
Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil
dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga
tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan
lain-lain. Bluetooth
2) Bluetooth
Bluetooth merupakan
spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth
menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA.
ponsel. computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio
jarak dekat.
Nama bluetooth
sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abad ke
10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif
berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan
pihak-pihak yang Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja
tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
c. Arsitektur WPAN
Arsitektur WPAN
terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah
yang berada pada lapisan fisik. kemudian di atasnya ada lapisan data link (data
link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi
untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi
jaringan. Lapisan di atas lapisan data link adalah lapisan network yang
berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling
atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk
perangkat antarmuka antara pemakai dan perangkat.
2. WLAN (Wireless
Area Network)
Wireless Loval A
Network (Wireless LAN) adalah jaringan komputer yang memungkinkan ser untuk
terkoneksi tanpa menggunak kabel jargan E atau gadeer yang dilengkapi dengan
kartu LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer d tetap
terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu motelak kabel Jang wireless LAN sangat
efektif digunakan dalam sebuah kawasa gedung Dengan performa dan keamanan yang
dapat dihandalkan pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru
pengembanga jaringan menggantikan jaringan wore to jaringan penuh kabel. Kama
wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN datur oleh
jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio
Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless
LAN. Dalam pemasaran wireles EAN sekarang, menerima beberapa standard
operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh
Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE)
a. Standar Wireless
LAN
IEEE (Institute Of
Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja
kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian
yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network) Bagian ini
kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2
menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun
standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) IEEE 802.11
Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling
lambat dalam teknologi tranunisi light-based dan RF.
2) IEEE
802.11b-Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih
bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a-gambaran
tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan)
IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII
3) IEEE
802.11g-Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti 802.11a, dan sesuai
dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
b. Komponen
Wireless LAN
1) Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah
perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
2) Wireless LAN
Interface
Merupakan peralatan
yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal
adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3) Mobile
Desktop/PC
Merupakan perangkat
akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA
sedangkan desktop PC ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral
Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
c. Teknologi LAN
Nirkabel
1) Wi-Fi
Wi-Fi adalah
singkatan dan wireless fidelity, merupakan pengembangan dari Hi-Fi, sebuah
teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada
sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan olch Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan
Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router
nirkabel. Router tersambung ke internet melalui modem, biasanya kabel atau
modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter)
dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan
transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik.
Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan
jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi "open", sehingga
siapapun dapat menggunakannya. atau "closed" dalam hal ini dibutuhkan
password Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot
nirkabel Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi
ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai
aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan
yang
akan beralih mulus
dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk.
Gambar Jaringan Wi-
Fi
2) Hotspot
Hotspot adalah
definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN
standart 802.11a/b/g, di mana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point
secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau
lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless
area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk
siapa wireless area diperuntukkan Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi
cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless
sasaran.
a). Ukuran lokasi
cakupanya yaitu ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan
dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan
dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani Beberapa AP
diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
b). Jumlah pengguna
yaitu dalam melakukan layout hotspot, jumlah dapat digunakan untuk menentukan
serta memperkinskan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini
dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan Di samping jumlah pengguna, hal
yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan
dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif.
c). Model
penggunaan yaitu faktor ketiga adalah tipe aplikasi yang digunakan oleh user
yang akan tersambung di hotspor tersebut. Model pada aplikasi kampus akan
berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang
menyediakan hotspot Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal
handheath yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan revour barheith,
adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang
akan digunakan.
3. WWAN (Wireless
Wide Area Network)
A. Pengertian WWAN
(Wireless Wide Area Network)
Wireless Wide Area
Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan
dengan wireless LAN Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur
jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya
pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel Jika wireless LAN digunakan
supaya ser jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN
digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan
yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless
WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta
informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan
jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan
adalah CDMA GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA Komputer portabel dengan modem
wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang
radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, di mana
data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan
menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular
eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon
selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga
melewatkan data pada jaringan wireless WAN.
B. Bentuk
komunikasi WWAN
Teknologi WWAN
memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik
maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem
satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk
komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan
paket switching.
1) Point to point,
disebut juga jaringan leased line, di mana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi,
transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem
telepon.
2) Sirkuit
Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik
yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise
Digital Network atau ISDN.
3) Paket Switching,
merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link
point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi
jaringan. Contoh metode ini adalah Asyenchronous Transfer Mode (ATM). Frame
Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25
C. Teknologi
selular WWAN
Secara umum, sebuah
sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data
gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk
menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan
Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km dengan radius
jangkauan 1 hingga 50 km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid
heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil
yaitu 6 km.
Setiap cell site
sebuah base station mempunyai daya pancar 800- 1900 MHz dengan dilengkapi
antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station
harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel
tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi,
kepadatan) populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan
generasi layanan selular.
1) Selular Generasi
Pertama (1G)
Komunikasi mobile
phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analog.
Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi
(FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak
mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem IG ini
mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan
enkripsi Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced
Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan
sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated
serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin
sistem selular tersebut bekerja dengan baik.
Gambar Selular
Generasi Pertama
2) Selular Generasi
Kedua (2G)
Perkembangan
teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan
sistem digital, tidak lama setelah perkembangan IG Sistem ini mempunyai
modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice.
Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim
data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk
digit I dan yang lain untuk 0 Tukar menukar terjadi secara cepat antara
pengiriman informasi digital pada tower selulas dengan telepon Modulasi dengan
skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi
analog kedigital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data
tersebut.
Pengembangan versi
sistem 265 (sering disebut 2.5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik
dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi
pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio
Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate
maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan
yang telah didesain untuk mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS
adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate
hingga 474 Kbps.
Gambar Selular
Generasi Kedua
GSM pada awalnya
adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile. setelah menjadi standar
internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.
Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon
Eropa. Pada tahun tersebut. Conference of European Postal and
Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular
Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.
3) Selular Generasi
Ketiga (3G)
Perkembangan
teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi
selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan internet
secara wireless.
Teknologi ini juga
dapat mengakses secara permanen ke web, viden interaktif, dengan kualitas suara
yang sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera
video yang dintegrasikan dalam telepon selular atau gadger kita. Pembatasan
terminologi 36 tidak begitu jelas, namun definisi 36 mempunyai standar yang
berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya. seperti GPRS dan IS-95h yang
belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada
saluran ISDN Cntegrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tarpa
terkecuali edmang telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut
cdma2000, yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.
Gambar Seluar
Generasi Ketiga
Negara-negara Eropa
telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja
sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang
digunakan di negara Jepang Sementara itu, di tempat Di Amerika, operator D-AMPS
dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dam hanya dapat
dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tron layanan yang
ditawarkan pada sistem 36 ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet,
telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 36
telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga
jaringan komputer, yaitu:
a. Voice, adalah
layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
b. Messaging, tidak
seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi
pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
c. Switheed Data,
layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun
internet.
d. Medium Multimedia,
layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream yang sangat
ideal untuk web surfing.
e. High Multimedia,
layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas
multimedia yang sangat baik. f Interactive High Multimedia, layanan ini
menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampu melakukan
video conference atau video call dan telepresence.
4) HSDPA
Merupakan teknologi
yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+
atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data
yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran
dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat
memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun
notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi
mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009,
250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband
di 109 negara. Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang
diberikan oleh generasi sebelumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi
tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP
(internet protokol), HSDPA diperkenalkan olch Third Generation Partnership
Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar
througput melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan
teknik antena array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum
frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali
lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas
layanan.
Gambar Ponsel
Generasi Keempat
Jaringan HSDPA
secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared
Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed
Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH), HS-PDSCH mengadopsi adaptive
modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi
yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat
aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah
kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.
d. Teknologi WWAN
Teknologi wireless
LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi
sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui
sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara
ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa
pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah
yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share
pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base
station dapat dikurangi.
Beberapa teknik
modulasi pada teknologi wireless WAN antara lain:
Gambar Topologi
WWAN
1) Frequency
Division Multiple Access (FDMA)
FDMA adalah awal
bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem
ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio
frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari sistem
telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang
terkadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.
Gambar Skema FDMA
FDMA adalah sistem
multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk
pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap
sebagai satu jalan, maka FDM4 merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan".
Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak
dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang
bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka
sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar
30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz
(MHz), maka:
a) Pita frekuensi
kanal. I mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
b) Pita frekuensi
kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.
c) Pita frekuensi
kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.
Sedangkan lebar
total seluruh pita yang digunakan adalah: 100 x 30.000 Hz 3.000.000 Hz 3MHz.
Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka
batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk
komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi
lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah
frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena
itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan
trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.
2) Time Division
Multiple Access (TDMA)
Time Division
Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi
(Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi
digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada
masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan
digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital
dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan
sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan
mengalokasikan waktu.
Pada TDMA, setiap
pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi
menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data
pada slot waktu untuk pengguna 1. pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada
slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi
dengan sistem TDMA di mana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses
pada waktu yang sama.
Gambar Sistem Kerja
TDMA
3) Code Division
Multiple Access (CDMA)
CDMA merupakan
akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat
dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap
pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang
berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas
bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang
berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi
tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang
berkomunikasi harus dibatasi.
Dalam CDMA setiap
pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi
menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara
pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam
bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga
interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem.
Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang
timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
Gambar Sistem Kerja
CDMA
C.
Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor
Topologi pada
jaringan LAN (via kabel) tentu berbeda dengan jaringan WLAN (via wireless).
Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan komputer dengan komputer, namun
media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi
antara kedua jaringan ini. Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN
juga berbeda, jika pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11)
sedangkan jaringan LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut
standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:
1. Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc
merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh
interface adapter Jaringan Wifi berarah pada Omni keluar ke rentang jangkauan
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti
yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA-
Basic Service Area).
Jika dua piranti
berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama
lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada
area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS- Basic Service Set).
Gambar Jaringan Ad
Hoc
Jika ada satu lagi
piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa
berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoe tidaklah transitive,
artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti
A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak
masuk dalam jangkauan A. maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti
A.
Berbeda dengan
jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan
untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk
adalah jaringan mesh.
Berikut adalah
beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad- hoc:
a. Jaringan
wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setupnya. Tancapkan adapter wireless
ke pada laptop/komputer, configure softwarenya, dan Anda pun sudah bisa
melakukan komunikasi antar- laptop.
b. Jaringan Ad-Hoc
adalah murah karena Anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
c. Jaringan Ad-Hoc
adalah cepat. Rate throughput-nya antar-adapter dua kali lebih cepat daripada
Anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastruture.
2. Jaringan
Infrastruktur
Jaringan
infrastruktur merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang
disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan
jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur di mana untuk membangun
jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat.
Wireless lan
memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka
wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan
SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Gambar Jaringan
Infrastuktur
Terlihat bahwa
beberapa komputer dihubungkan oleh satu wireless lan, di sini toplogi jaringan
yang terbentuk adalah topologi star.
Dengan jaringan
infrastruture memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa hal, di antaranya:
a. Terhubung kepada
jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan Anda memperluas
jaringan LAN Anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan
kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama
lain. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless
infrastructure.
b. Memperluas
jangkauan wireless Anda. Dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point
di antara dua wireless adapters dan memperpanjang jangkauan menjadi dua kali
lipat.
c. Menggunakan
kemampuan roaming Jika Anda menggunakan beberapa wireless access point seperti
halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user bisa
melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus
kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke
access point lainnya. Modus dari wireless access point dengan kemampuan roaming
seperti ini disebut WDS (wireless distribution system).
d. Dengan
infrastructure topology, Anda bisa berbagi sambungan internet. Mungkin
perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan internet broadband
darisambungan ADSL adalah wireless modem-router yaitu wireless router/gateway
yang mempunyai built-in modem ADSL seperti DSL-2640 dari D-Link atau Netgear
DGND2000
Berikut adalah
jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan infrastruktur wireless,
antara lain:
a. Independent
Basic Service Set (IBBS)
Gambar Topologi
WLAN model IBSS
AdHoc sering
disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila
antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling
terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan
perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini
memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses
transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya,
karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini,
menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang
tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
b. Basic Service
Set (BSS)
Gambar Topologi
WLAN model BBS
Koneksi
antar-wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat
access point. Setiap wireless client yang ingin terhubung dengan client lainnya
harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
c. Extended Service
Set (ESS)
Gambar Topologi
WLAN model ESS
Pada topologi ESS
terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk
menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini
merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS
atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa
disebut infrastruktur, di mana wireless client dapat terhubung dan
berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
Gambar
Insfrastruktur Topologi ESS
RANGKUMAN
1. Pada tahun 1970
Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan
komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya
rendah seperti ham-radio. Dengan bi- directional topologi bintang, sistem
komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk
berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran
telepon.
2. Jaringan
nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti
bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu.
3. Keuntungan dan
kerugian jaringan nirkabel. Jaringan nirkabel memiliki keuntungan dan juga
kelebihan antara lain sebagai berikut.
a. Keunggulan
jaringan nirkabel
1) Tingkat
mobilitas tinggi
2) Proses
instalasinya mudah dan cepat
3) Lebih fleksibel
4) Meningkatkan
produktivitas
b. Kerugian
jaringan nirkabel
Selain berbagai
keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa
kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
1) Keamanan
2) Faktor kecepatan
3) Faktor biaya
(cost)
4. Radio adalah
teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
5. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Untuk
mencapai suatu jarak tertentu, semakin Panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi
yang diperlukan.
6. Panjang
gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari
satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai
contoh, jarak dari atas - disebut puncak gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang.
7. Layanan 3G telah
mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan
komputer, yaitu:
a. Voice, adalah
layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
b. Messaging, tidak
seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi
pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
c. Switheed Data,
layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun
internet.
d. Medium
Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream
yang sangat ideal untuk web surfing.
e. High Multimedia,
layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas
multimedia yang sangat baik. f Interactive High Multimedia, layanan ini
menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampu melakukan
video conference atau video call dan telepresence.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar